Rabu, 31 Oktober 2012
Sabtu, 20 Oktober 2012
Fungsi Darah
I.
FUNGSI
UMUM DARAH
1.
FUNGSI
DARAH
Secara umum fungsi
darah adalah :
1) Transport
internal
Darah membawa berbagai
acam substansi untuk fungsi metabolism.
a) Respirasi.
Gas oksigen dan karbondioksida dibawa oleh hemoglobin dalam sel darah merah dan
plasma, kemudian terjadi pertukaran gas di paru-paru.
b) Nutrisi.
Nutrien/zat gizi diabsorbsi dari usus, kemudian dibawa dalam plasma ke hatidan
jaringan-jaringan lain yang digunakan untuk metabolism.
c) Sekresi.
Hasil metabolisme dibawa plasma ke dunia luar melalui ginjal.
d) Mempertahankan
air, elektrolit dan keseimbangan asam basa
dan juga berperan dalam hemoestasis.
e) Regulasi
metabolisme, hormone dan enzim atau keduanya mempunyai efek dalam aktivitas
metabolism sel, dibawa dalam plasma.
2) Proteksi
tubuh terhadap bahaya mikroorganisme, yang merupakan fungsi dari sel darah
putih.
3) Proteksi
terhadap cedera dan pendarahan. Proteksi terhadap respon peradangan lokal
terhadap cedera jaringan. Penceghan pendarahan merupakan fungsi dari trombosit
karena adanya faktor pembekuan, fibrinolitik yang ada dalam plasma.
4) Mempertahankan
temperature tubuh. Darah membawa panas dan bersirkulasi ke seluruh tubuh. Hasil
metabolisme juga menghasilkan energy dalam bentuk panas.
FUNGSI
SEL DARAH
1) SEL
DARAH MERAH ( ERITROSIT )
Mengikat oksigen dari
paru-paru untuk diedarkan ke seluruh tubuh dan mengikat karbondioksida dari
jaringan tubuh untuk diedarkan melalui paru-paru.
2) SEL
DARAH PUTIH ( LEUKOSIT )
Granulosit
dan Monosit mempunyai peranan penting dalam perlindungan badan terhadap
mikroorganisme. dengan kemampuannya sebagai fagosit (fago- memakan), mereka
memakan bakteria
hidup yang masuk ke sistem peredaran darah. melalui
mikroskop adakalanya dapat dijumpai sebanyak 10-20 mikroorganisme
tertelan oleh sebutir granulosit. pada waktu menjalankan fungsi ini mereka
disebut fagosit. dengan kekuatan gerakan amuboidnya ia dapat bergerak
bebas didalam dan dapat keluar pembuluh darah dan berjalan mengitari seluruh
bagian tubuh. dengan cara ini ia dapat:
Mengepung daerah yang terkena infeksi atau
cidera, menangkap organisme hidup dan menghancurkannya,menyingkirkan bahan lain
seperti kotoran-kotoran, serpihan-serpihan dan lainnya, dengan cara yang sama,
dan sebagai granulosit memiliki enzim yang dapat memecah protein, yang
memungkinkan merusak jaringan hidup, menghancurkan dan membuangnya. dengan cara
ini jaringan yang sakit atau terluka dapat dibuang dan penyembuhannya
dimungkinkan.
3) SEL
PEMBEKU ( TROMBOSIT )
Fungsinya
memegang peranan penting dalam pembekuan darah. Jika banyaknya kurang dari
normal, maka kalau ada luka tidak lekas membeku sehingga timbul perdarahan yang
terus-menerus. Trombosit lebih dari 300000 disebut trombositosis. Trombosit
yang kurang dari 200000 disebut tromositopenia. Di dalam plasma darah terdapat
suatu zat yang turut membantu terjadinya peristiwa pembekuan darah, yaitu Ca
dan fibrinogen. Fibrinogen mulai bekerja apabila tubuh mendapat luka.
2.
SIFAT FISIK DAN KOMPOSISI DARAH
v Sifat Fisik
·
Warna
Darah arteri
berwarna merah muda karena banyak oksigen yang berikatan dengan hemoglobin
dalam sel darah merah. Darah vena berwarna
merah tua / gelap karena kurang oksigen dibandingkan dengan darah arteri.
·
Viskositas
Viskositas
darah ¾ lebih tinggi dari pada viskositas air yaitu sekitar 1048 sampai 1066.
·
pH
pH darah
bersifat alkaline dengan pH 7.35 sampai 7.45 ( netral 7.00 )
v Komposisi Darah
Darah
tersusun atas dua komponen utama yaitu plasma darah dan sel-sel darah.
a.
Plasma darah adalah bagian cair darah ( 55% ) yang
sebagian besar terdiri dari air ( 92% ), 7% protein, 1% nutrient, hasil
metabolisme, gas pernafasan, enzim, hormon-hormon, factor pembekuan dan garam
anorganik. Protein-protein dalam plasma terdiri dari serum albumin ( alpha-1
globulin, alpha-2 globulin, beta globulin, gama globulin ), fibrinogen,
protombine, dan protein esensial untuk koagulasi. Serum albumin dan gamma
globulin sangat penting untuk mempertahankan tekanan osmotik koloid, dan gamma
globulin juga mengandung antibody (immunoglobulin) seperi IgM, IgG, IgA, IgD
dan IgE untuk mempertahankan tubuh terhadap mikro organisme.
b.
Sel-sel darah / butir-butir darah(bagian padat)
kira-kira 45% terdiri atas eritrosit atau sel darah merah (SDM) atau red blood cell
(RBC), Leukosit atau sel darah putih (SDP) atau white blood cell (WBC) dan
trombosit atau platet. Sel darah merah merupakan unsure terbanyak dari sel
darah (44%) sedangkan sel darah putih dan trombosit 1%. Sel darah putih terdiri
dari basofil, eosinofil, neutrofil, limposit dan monosit.
II.
FUNGSI SISTEM GETAH BENING
1) DEFINISI DAN FUNGSI GETAH BENING
Kelenjar getah bening adalah sebuah
jaringan berbentuk oval di dalam tubuh
yang bertindak sebagai penghasil dan penyaring cairan yang disebut sebagai
getah bening (limfosit).
Getah bening ini berfungsi dalam pengeluaran
sel-sel mati, dan yang paling utama adalah sebagai alat pertahanan terhadap
infeksi. Sebenarnya, kelenjar getah bening merupakan kumpulan
sel-sel yang kecil. Akan tetapi, karena dibungkus oleh selubung kapsul, sel-sel
tersebut membentuk bulatan-bulatan kecil. Bagian terbesar dari kelenjar getah
bening biasa kita sebut sebagai limpa.
Kelenjar getah bening termasuk ke
dalam sistem peredaran getah bening (lymphatic
system) yang secara keseluruhan mengatur kinerja sistem kekebalan tubuh.
2)
ASAL GETAH BENING
Kelenjar getah bening adalah bagian dari sistem
pertahanan tubuh kita.
Tubuh kita memiliki kurang lebih sekitar 600 kelenjar getah bening, namun hanya
di daerah submandibular (bagian bawah rahang bawah; sub:
bawah;mandibula:rahang bawah), ketiak atau lipat paha yang teraba normal pada
orang sehat.
Terbungkus kapsul fibrosa yang berisi kumpulan sel-sel pembentuk
pertahanan tubuh dan merupakan tempat penyaringan antigen (protein asing) dari pembuluh-pembuluh getah bening yang
melewatinya. Pembuluh-pembuluh limfe akan mengalir ke KGB sehingga dari lokasi
KGB akan diketahui aliran pembuluh
limfe yang melewatinya.
3)
KOMPOSISI
GETAH BENING
Konsentrasi
protein di dalam cairan interstisial rata-rata 2 gram/100 ml, konsentrasi
protein getah bening yang mengalir kebanyakan dari jaringan perifer mendekati
nilai ini atau lebih pekat. Sebaliknya, cairan limfe yng terbentuk dalam hati
mempunyai konsentrasi protein sebesar 6 gram/100 ml, dan limfe yang terbentuk dalam usus mempunyai
konsentrasi 3-5 gram/100 ml. karena lebih dari separuh getah bening berasal
dari hati dan usus dan mempunyai
konsentrasi protein sebasar 3-5 gram/100 ml.
III.
FUNGSI
JANTUNG DAN PEREDARAN DARAH MANUSIA
1)
SISTEM
TRANSPORT, DISTRIBUSI DI DALAM TUBUH
Sistem distribusi
terdiri dari arteri dan arteriola sebagai transport atau penyalur darah ke
semua organ dan jaringan sel tubuh serta mengatur aliran ke bagian-bagian tubuh
yang membutuhkan.
Sistem transportasi
peredaran darah manusia ada 2 :
-
Peredaran darah kecil
Darah dari jantung (
atrium dekstra ) ke ventrikel dekstra Úvalvula
semilunaris Ú arteri
pulmonalis Ú paru-paru kiri
dan kanan Ú jantung (
atrium sinistra ) melalui vena pulmonalis.
-
Peredaran darah besar
Darah dari jantung (
atrium sinistra ) ke ventrikel sinistra Ú
valvula semilunalis aorta Ú
aorta Ú
arteri Ú
arteriole Ú kapiler arteri Ú
kapiler venaÚ venolus Ú
vena kava Ú atrium dekstra.
2)
KLASIFIKASI
PEMBULUH DARAH
a) Arteri
Merupakan pembuluh
darah yang keluar dari jantung yang membawa darah ke seluruh bagian dan alat
tubuh. Pembuluh darah arteri paling besar yang keluar dari ventrikel sinistra
disebut aorta.
Ø Aorta
membawa darah dari ventrikel sinistra ke seluruh tubuh.
Ø Arteri
pulmonalis membawa darah dari ventrikel dekstra masuk ke paru-paru.
Ciri-ciri arteri :
-
Membawa darah bersih kecuali arteri
pulmonalis
-
Mempunyai dinding yang tebal
-
Mempunyai jaringan yang elastis
-
Katup hanya pada permulaan keluar dari
jantung
-
Menunjukkan adanya tempat untuk
mendengarkan denyut jantung.
b)
Vena
Merupakan
pembuluh darah yang membawa darah dari bagian /alat-alat tubuh masuk ke
jantung. Vena yang berukuran besar diantaranya vena cava dan vena pulmonalis.
Vena yang berukuran kecil disebut venolus.
Ciri-ciri
vena :
-
Membawa darah kotor kecuali vena
pulmonalis.
-
Dinding yang tipis
-
Jaringannya kurang elastic
-
Mempunyai katup-katup sepanjang jalan
yang mengarah ke jantung.
-
Tidak menunjukkan adanya tempat
mendengar denyut jantung.
c)
Kapiler
Merupakan
pembuluh darah yang sangat halus. Diameternya kira-kira 0,008 mm. didndinnya
terdiri dari suatu lapisan endotel. Bagian tubuh yang tidak terdapat kapiler
yaitu : rambut,kuku, dan tulang rawan.
Fungsi
kapiler :
-
Alat penghubung antara pembuluh darah
arteri dan vena.
-
Tempat terjadinya pertukaran zat-zat
antara dan cairan jaringan.
-
Mengambil hasil-hasil dari kelenjar.
-
Menyerap zat makanan yang terdapat dalam
usus.
-
Menyaring darah yang terdapat di ginjal.
Langganan:
Postingan (Atom)