CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Sabtu, 20 Oktober 2012

Fungsi Darah



I.                  FUNGSI UMUM DARAH

1.            FUNGSI DARAH

Secara umum fungsi darah adalah :
1)      Transport internal
Darah membawa berbagai acam substansi untuk fungsi metabolism.
a)      Respirasi. Gas oksigen dan karbondioksida dibawa oleh hemoglobin dalam sel darah merah dan plasma, kemudian terjadi pertukaran gas di paru-paru.
b)      Nutrisi. Nutrien/zat gizi diabsorbsi dari usus, kemudian dibawa dalam plasma ke hatidan jaringan-jaringan lain yang digunakan untuk metabolism.
c)      Sekresi. Hasil metabolisme dibawa plasma ke dunia luar melalui ginjal.
d)     Mempertahankan air, elektrolit dan keseimbangan asam basa  dan juga berperan dalam hemoestasis.
e)      Regulasi metabolisme, hormone dan enzim atau keduanya mempunyai efek dalam aktivitas metabolism sel, dibawa dalam plasma.

2)      Proteksi tubuh terhadap bahaya mikroorganisme, yang merupakan fungsi dari sel darah putih.

3)      Proteksi terhadap cedera dan pendarahan. Proteksi terhadap respon peradangan lokal terhadap cedera jaringan. Penceghan pendarahan merupakan fungsi dari trombosit karena adanya faktor pembekuan, fibrinolitik yang ada dalam plasma.

4)      Mempertahankan temperature tubuh. Darah membawa panas dan bersirkulasi ke seluruh tubuh. Hasil metabolisme juga menghasilkan energy dalam bentuk panas.



FUNGSI SEL DARAH

1)      SEL DARAH MERAH ( ERITROSIT )
Mengikat oksigen dari paru-paru untuk diedarkan ke seluruh tubuh dan mengikat karbondioksida dari jaringan tubuh untuk diedarkan melalui paru-paru.

2)      SEL DARAH PUTIH ( LEUKOSIT )
Granulosit dan Monosit mempunyai peranan penting dalam perlindungan badan terhadap mikroorganisme. dengan kemampuannya sebagai fagosit (fago- memakan), mereka memakan bakteria hidup yang masuk ke sistem peredaran darah. melalui mikroskop adakalanya dapat dijumpai sebanyak 10-20 mikroorganisme tertelan oleh sebutir granulosit. pada waktu menjalankan fungsi ini mereka disebut fagosit. dengan kekuatan gerakan amuboidnya ia dapat bergerak bebas didalam dan dapat keluar pembuluh darah dan berjalan mengitari seluruh bagian tubuh. dengan cara ini ia dapat:
Mengepung daerah yang terkena infeksi atau cidera, menangkap organisme hidup dan menghancurkannya,menyingkirkan bahan lain seperti kotoran-kotoran, serpihan-serpihan dan lainnya, dengan cara yang sama, dan sebagai granulosit memiliki enzim yang dapat memecah protein, yang memungkinkan merusak jaringan hidup, menghancurkan dan membuangnya. dengan cara ini jaringan yang sakit atau terluka dapat dibuang dan penyembuhannya dimungkinkan.



3)      SEL PEMBEKU ( TROMBOSIT )
Fungsinya memegang peranan penting dalam pembekuan darah. Jika banyaknya kurang dari normal, maka kalau ada luka tidak lekas membeku sehingga timbul perdarahan yang terus-menerus. Trombosit lebih dari 300000 disebut trombositosis. Trombosit yang kurang dari 200000 disebut tromositopenia. Di dalam plasma darah terdapat suatu zat yang turut membantu terjadinya peristiwa pembekuan darah, yaitu Ca dan fibrinogen. Fibrinogen mulai bekerja apabila tubuh mendapat luka.



2.       SIFAT FISIK DAN KOMPOSISI DARAH
v  Sifat Fisik
·   Warna
Darah arteri berwarna merah muda karena banyak oksigen yang berikatan dengan hemoglobin dalam sel darah merah. Darah vena  berwarna merah tua / gelap karena kurang oksigen dibandingkan dengan darah arteri.
·   Viskositas
Viskositas darah ¾ lebih tinggi dari pada viskositas air yaitu sekitar 1048 sampai 1066.
·   pH
pH darah bersifat alkaline dengan pH 7.35 sampai 7.45 ( netral 7.00 )
v  Komposisi Darah
Darah tersusun atas dua komponen utama yaitu plasma darah dan sel-sel darah.
a.       Plasma darah adalah bagian cair darah ( 55% ) yang sebagian besar terdiri dari air ( 92% ), 7% protein, 1% nutrient, hasil metabolisme, gas pernafasan, enzim, hormon-hormon, factor pembekuan dan garam anorganik. Protein-protein dalam plasma terdiri dari serum albumin ( alpha-1 globulin, alpha-2 globulin, beta globulin, gama globulin ), fibrinogen, protombine, dan protein esensial untuk koagulasi. Serum albumin dan gamma globulin sangat penting untuk mempertahankan tekanan osmotik koloid, dan gamma globulin juga mengandung antibody (immunoglobulin) seperi IgM, IgG, IgA, IgD dan IgE untuk mempertahankan tubuh terhadap mikro organisme.
b.      Sel-sel darah / butir-butir darah(bagian padat) kira-kira 45% terdiri atas eritrosit atau sel darah merah (SDM) atau red blood cell (RBC), Leukosit atau sel darah putih (SDP) atau white blood cell (WBC) dan trombosit atau platet. Sel darah merah merupakan unsure terbanyak dari sel darah (44%) sedangkan sel darah putih dan trombosit 1%. Sel darah putih terdiri dari basofil, eosinofil, neutrofil, limposit dan monosit.


II.               FUNGSI SISTEM GETAH BENING
1)     DEFINISI DAN FUNGSI GETAH BENING
Kelenjar getah bening adalah sebuah jaringan berbentuk oval di dalam tubuh yang bertindak sebagai penghasil dan penyaring cairan yang disebut sebagai getah bening (limfosit).
 Getah bening ini berfungsi dalam pengeluaran sel-sel mati, dan yang paling utama adalah sebagai alat pertahanan terhadap infeksi. Sebenarnya, kelenjar getah bening merupakan kumpulan sel-sel yang kecil. Akan tetapi, karena dibungkus oleh selubung kapsul, sel-sel tersebut membentuk bulatan-bulatan kecil. Bagian terbesar dari kelenjar getah bening biasa kita sebut sebagai limpa.
Kelenjar getah bening termasuk ke dalam sistem peredaran getah bening (lymphatic system) yang secara keseluruhan mengatur kinerja sistem kekebalan tubuh.

2)     ASAL GETAH BENING
Kelenjar getah bening adalah bagian dari sistem pertahanan tubuh kita. Tubuh kita memiliki kurang lebih sekitar 600 kelenjar getah bening, namun hanya di daerah submandibular (bagian bawah rahang bawah; sub: bawah;mandibula:rahang bawah), ketiak atau lipat paha yang teraba normal pada orang sehat.
Terbungkus kapsul fibrosa yang berisi kumpulan sel-sel pembentuk pertahanan tubuh dan merupakan tempat penyaringan antigen (protein asing) dari pembuluh-pembuluh getah bening yang melewatinya. Pembuluh-pembuluh limfe akan mengalir ke KGB sehingga dari lokasi KGB akan diketahui aliran pembuluh limfe yang melewatinya.

3)      KOMPOSISI GETAH BENING
Konsentrasi protein di dalam cairan interstisial rata-rata 2 gram/100 ml, konsentrasi protein getah bening yang mengalir kebanyakan dari jaringan perifer mendekati nilai ini atau lebih pekat. Sebaliknya, cairan limfe yng terbentuk dalam hati mempunyai konsentrasi protein sebesar 6 gram/100 ml, dan  limfe yang terbentuk dalam usus mempunyai konsentrasi 3-5 gram/100 ml. karena lebih dari separuh getah bening berasal dari hati dan usus  dan mempunyai konsentrasi protein sebasar 3-5 gram/100 ml.


III.           FUNGSI JANTUNG DAN PEREDARAN DARAH MANUSIA

1)     SISTEM TRANSPORT, DISTRIBUSI DI DALAM TUBUH
Sistem distribusi terdiri dari arteri dan arteriola sebagai transport atau penyalur darah ke semua organ dan jaringan sel tubuh serta mengatur aliran ke bagian-bagian tubuh yang membutuhkan.
Sistem transportasi peredaran darah manusia ada 2 :
-          Peredaran darah kecil
Darah dari jantung ( atrium dekstra ) ke ventrikel dekstra Úvalvula semilunaris Ú arteri pulmonalis Ú paru-paru kiri dan kanan Ú jantung ( atrium sinistra ) melalui vena pulmonalis.
-          Peredaran darah besar
Darah dari jantung ( atrium sinistra ) ke ventrikel sinistra Ú valvula semilunalis aorta Ú aorta Ú arteri Ú arteriole Ú kapiler arteri Ú kapiler venaÚ venolus Ú vena kava Ú atrium dekstra.

2)     KLASIFIKASI PEMBULUH DARAH
a)      Arteri
Merupakan pembuluh darah yang keluar dari jantung yang membawa darah ke seluruh bagian dan alat tubuh. Pembuluh darah arteri paling besar yang keluar dari ventrikel sinistra disebut aorta.
Ø  Aorta membawa darah dari ventrikel sinistra ke seluruh tubuh.
Ø  Arteri pulmonalis membawa darah dari ventrikel dekstra masuk ke paru-paru.
                             Ciri-ciri arteri :
-       Membawa darah bersih kecuali arteri pulmonalis
-       Mempunyai dinding yang tebal
-       Mempunyai jaringan yang elastis
-       Katup hanya pada permulaan keluar dari jantung
-       Menunjukkan adanya tempat untuk mendengarkan denyut jantung.


b)      Vena
Merupakan pembuluh darah yang membawa darah dari bagian /alat-alat tubuh masuk ke jantung. Vena yang berukuran besar diantaranya vena cava dan vena pulmonalis. Vena yang berukuran kecil disebut venolus.
Ciri-ciri vena :
-          Membawa darah kotor kecuali vena pulmonalis.
-          Dinding yang tipis
-          Jaringannya kurang elastic
-          Mempunyai katup-katup sepanjang jalan yang mengarah ke jantung.
-          Tidak menunjukkan adanya tempat mendengar denyut jantung.

c)      Kapiler
Merupakan pembuluh darah yang sangat halus. Diameternya kira-kira 0,008 mm. didndinnya terdiri dari suatu lapisan endotel. Bagian tubuh yang tidak terdapat kapiler yaitu : rambut,kuku, dan tulang rawan.
Fungsi kapiler :
-          Alat penghubung antara pembuluh darah arteri dan vena.
-          Tempat terjadinya pertukaran zat-zat antara dan cairan jaringan.
-          Mengambil hasil-hasil dari kelenjar.
-          Menyerap zat makanan yang terdapat dalam usus.
-          Menyaring darah yang terdapat di ginjal.